Jumat, 21 Januari 2011

PELAYANAN IMIGRASI WONOSOBO

Keberadaan imigrasi di wonosobo sedikit banyak telah membuat para pembuat passport di wilayah kedu selatan khususnya menjadi lebih dekat. Akan tetapi perkembangannya sampai saat ini ternyata pelayanannya belumlah baik apalagi memuaskan. Disana sini terdapat banyak sekali calo-calo yang mondar mandir keluar masuk ruang kantor sehingga kesannya semrawut dan kurang bonafide. Apalagi dilapangan banyak terjadi pelayanan yang seolah-olah lebih berpihak kepada pemohon yang menggunakan calo. Mungkin saja ada indikasi menguntungkan bagi oknum pegawai dengan adanya calo. Karena apabila pemohon mengajukan sendiri tanpa calo, pelayanannya akan menjadi lambat dan sepertinya ada kesan dipersulit. Dengan syarat-syarat yang mungkin dibuat lebih rumit. Sementara yang dengan calo pelayanannya akan lancar dan bebas hambatan. Dan ini banyak yang mengalaminya. Dan saran yang baik bagi pegawai-pegawai imigrasi wonosobo khususnya dan imigrasi yang lain pada umumnya. Agar melakukan pekerjaannya sesuai aturan yang berlaku dan tidak tergiur iming-iming uang tip dari para calo. Karena pegawai-pegawai ini telah dibayar pemerintah untuk melayani masyarakat dengan sebaik-baiknya dan seramah-ramahnya. Ini adalah tantangan bagi para pimpinan khususnya di kantor keimigrasian untuk bersikap tegas paa pegawainya yang melakukan tindakan tidak sesuai jalur prosedur yang ditentukan. Misalnya, pemohon secara langsung harus lebih diutamakan dari pada para calo. Dan di setiap ruang atau di dinding haruslah di cantumkan tulisan "MOHON TIDAK MENGGUNAKAN CALO" ini untuk mempersempit gerak para calo, yang seolah-olah sudah sangat merajai imigrasi. Bayangkan jumlah pegawai dengan calo masih lebih banyak calonya. Dan ini membuat mereka para calo semakin berani untuk memaksa atau mendesak oknum pegawai tertentu agar prosesnya dipercepat. Alangkah menyedihkannya pelayanan publik di indonesia jika semua sektor pelayanan publik harus di jejali dengan para calo. Bahkan yang lebih rancu lagi bahwa, mereka berani melanggar aturan yang telah ditetapkan pihak imigrasi. Seperti halnya Dilarang merokok. Mereka tetap merokok dimana-mana dan sangat mengganggu para pemohon pasport. di ruang kantor imigrasi telah ditulis "Dilarang masuk kecuali yang berkepentingan" seharusnya yang berkepentingan adalah pemohon itu sendiri, tapi kenapa para calo ini bebas keluar masuk sambil merokok dan berkesan semrawut sangat. Seharusnyalah kita malu dengan bangsa lain.. Dan para oknum imigrasi yang berbuat melanggar ketentuan yang berlaku seharusnya banyak belajar dari pelayanan publik di negara-negara lain. Dan para pimpinannya seharusnya bersikap tegas dan jangan hanya diam dan membaca koran. Demikian kritik dari saya. Bukan untuk menghujat tapi untuk demi lebih baiknya pelayanan publik di negeri tercinta kita. Amin...

1 komentar:

Anonim mengatakan...

Betul sekali, pelayanannya kurang bagus. Pilih kasih ama calo.

Your Comment

Jalinan Anggota